PAJAUpdate - Pemerintah Desa Panggung Jaya mengikuti Bimbingan Tekhnis Pengembangan Desa Inklusif dan akuntabilitas Sosial pada Senin dan selasa (3 - 4 juni 2024) di Balai Desa Panggung Jaya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Kementrian Desa ini hanya melibatkan 4 Desa se Kabupaten Mesuji, diantaranya Desa Panggung Jaya, Desa Tirtalaga, Desa Gedung Boga, Dan Desa Sido Mulyo. Di Panggung Jaya Sendiri bimtek dilakukan awal kegiatan dan menjadi sentral seremonial pembukaan yang di buka langsung oleh perwakilan Kementrian Desa pada Senin Kemarin. Selain itu bimtek Di Desa Panggung Jaya di ikuti oleh beberapa utusan baik dari, Pemerintahan, Lembaga, Kader Kesehatan, Perwakilan Paud, Perwakilan perempuan, Perwakilan Disabilitas, Kelompok rentan, dan masih banyak perwakilan yang lain.
Bimtek ini dilakukan bertujuan agar partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa lebih maksimal, khususnya bagi kelompok kelompok rentan dan minoritas.
Desa inklusif ini bermoto no one left behind atau lebih di kenal dengan desa unutk semua warga, simpelnya jangan ada satu pun yang terlewat.
Pengertian Desa Inklusif
Desa Inklusif sebuah istilah yang mulai dikenal, namun belum banyak yang mengetahuinya. Desa Inklusif adalah tatanan masyarakat desa yang mengakui, menghormati, memenuhi, melindungi serta melayani hak-hak seluruh warga desa termasuk masyarakat rentan dan marjinal. Setiap warga desa idealnya bersedia secara sukarela membuka ruang bagi semua pihak dan meniadakan hambatan untuk berpartisipasi secara setara, saling menghargai serta merangkul setiap perbedaan.
Masyarakat rentan dan marjinal adalah kelompok atau anggota masyarakat yang karena perbedaan status sosial, ekonomi, politik, gender, perbedaan fisik, dll mengalami hambatan dalam mengakses dan menikmati pembangunan secara setara. Misalnya kelompok miskin,kelompok perempuan, orang dengan disabilitas/berkebutuhan khusus, anak-anak, lansia, masyarakat adat, kelompok minoritas keagamaan dan kepercayaan, orang yang hidup dengan HIV/AIDS dan kelompok lain yang tak terlihat.
Desa Inklusif adalah salah satu program Kagama yang dijalankan sebagai mandat sinergi tiga lembaga yaitu Kagama, UGM dan Kemendesa PDTT yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pilot Desa Inklusif Kagama ini mengacu pada panduan fasilitasi Desa Inklusif yang dikembangkan oleh Kemendesa PDTT namun dilaksanakan secara khusus di lokasi yang dipilih Kagama dan dijalankan oleh kader-kader Kagama.
Desa-desa yang dipilih akan difasilitasi secara khusus dan bertahap mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hingga berhasil menjadi desa yang inklusif. Sebagai lokasi pilot, desa yang diusulkan harus punya potensi “berhasil”. Oleh karena itu sebagai lokasi percontohan, setidaknya memenuhi kriteria seperti aksesibel atau mudah terjangkau, dan ada sumber daya yang tersedia (tim Kagama, kader, jaringan). Serta sebagai modalitas awal, sebaiknya bukan lokasi yang sama sekali baru, yakni desa yang pernah ada treatment sebelumnya atau pernah menjadi lokasi kegiatan Kagama. Yang terakhir, potensi penerimaan dari desa dan kabupaten baik sehingga memudahkan koordinasi.
PAJA updateOffisial
sumber : https://kagama.id/desa-inklusif-desa-untuk-semua-warga/https://kagama.id/desa-inklusif-desa-untuk-semua-warga/